Pelbagai Keindahan di Kawakibul Fushoha

Melewati bulan Ramadhan di negeri orang memang tidak mudah, rasa rindu menggebu dalam ulung hati ingin pulang pasti ada, tapi tidak terlalu berlebihan. Karena Allah telah menghadirkan keluarga baru di tanah sahara negeri Kinanah ini yaitu Kawakibul Fushoha. Dengan ini, selalu menambahkan rasa syukur karena telah menjadi anggota Kawakibul Fushoha meskipun anggota ghairu mukimat (non-asrama), kendati demikian Syekh Syarofuddin Al-Azhari tidak membedakan antara yang menetap dan tidak menetap, seperti hal-nya kemarin pada bulan Ramadhan 8 April 2024 Kawakibul Fushoha mengadakan acara buka bersama untuk non-asrama.

Dengan adanya acara ini, membuat kami begitu senang dan bahagia karena merasa dihargai sehingga kami memiliki tempat tersendiri di tempat ini. Kemudian ada beberapa poin yang kami dapatkan pada acara buka bersama kemarin. Seperti yang awalnya tidak kenal satu sama lain menjadi kenal, yang tadinya kurang akrab menjadi akrab dan sebagainya.

Dengan ini, senada seperti yang disampaikan Syeikh Syarafuddin Al-Azhari kemarin di acara buka bersama. “Kalian harus saling mengenal satu sama lain karena tempat kalian berbeda-beda, ada yang tahfidz, ada yang dauroh, ada yang dars (belajar). Maka dari itu, ini adalah momentum yang baik untuk menyampaikkan kepada kalian bahwa yang non-asrama harus mempunyai parlemen tersendiri.”

Dengan adanya kabar ini, timbul rasa syukur dan senang, karena menjadi ghairu mukimat tidak saling kenal terkadang membuat kami susah untuk berkomunikasi. Kemudian beberapa waktu kemudian Syeikh mengatakan, “Menjadi ghairu mukimat itu mempunyai tantangan tersendiri dikarenakan posisi kami yang tinggal di luar asrama yang membuat kami harus memaksakan diri tanpa adanya nidzom atau aturan asrama yang mana kami harus bergerak, bergerak melawan godaan dari luar atau kegiataan dari luar asrama.”