Al-qur’an dan al-Hadits merupakan pondasi atau pedoman dasar umat Nabi Muhammad SAW. Keduanya saling berkaitan dan melengkapi, karena diantara urgensitas Hadits adalah sebagai penjelas dan perinci hal-hal yang masih terlihat umum dalam Al-qur’an. Maka Sebagai seorang muslim, seyogyanya kita berusaha untuk menjaga pondasi ini dengan menghafalkan, mempelajari dan memahami pedoman tersebut yaitu Al-qur’an dan Al-Hadits.
Rasulullah SAW bersabda: ‘’Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu itu dengan mengambilnya dari hamba-hamba-Nya secara sekaligus satu kali cabutan, akan tetapi dengan mewafatkan para ulama. Sehingga ketika tidak ada para ulama, orang-orang mengambil rujukan dari orang-orang bodoh. Lalu orang-orang bodoh tersebut ditanya, dan mereka pun berfatwa tanpa didasari dengan ilmu yang benar, sehingga mereka pun sesat dan menyesatkan’’ (HR.Bukhori dan Muslim).
Mengetahui urgensitas menghafal dan mempelajari Hadits, semestinya kita para penuntut ilmu adalah orang-orang terdepan yang menjaga kalam Rasullah SAW. Alhamdulillah Dengan izin Allah, Kawakibul Fushoha yang dibimbing langsung oleh Syekh Syarofuddin al-Azhari hadir sebagai suatu lembaga di Mesir yang berpegang teguh kepada manhaj Azhary, yaitu menghafal al-Quran, al-Hadits, dan berbagai matan dari setiap disiplin keilmuan yang disempurnakan dengan penjelasan nya secara bertahap.
Selama di Kawakibul Fushoha, Hadits merupakan disiplin ilmu yang saya fokuskan setelah Al-qur’an. Kitab Bulugul Maram yang disusun oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani merupakan kumpulan Hadist-hadist tentang hukum islam yang disusun secara sistematis berdasarkan bab-bab fikih, memuat 1596 Hadits yang berasal dari sumber-sumber utama seperti Shahih al-Bukhori, Shahih Muslim, Sunan Abu Daud, Sunan at-Tirmidzi, Sunan an-Nasai, Sunan Ibnu Majah, dan Musnad Ahmad serta lainnya berupa hadist Hasan maupun Dha’if.
Dalam proses menghafal, Syekh tak pernah bosan nya mengingatkan saya untuk menjaga dan mengulang-ulang hafalan serta menumbuhkan nilai-nilai kecintaan terhadap Hadits. Metode praktek yang selalu diterapkan Syekh juga sangat membantu saya pribadi dalam menguatkan hafalan. Seperti saat belajar bersama Syekh, ketika beliau ingin menggunakan dalil Hadits, beliau hanya melontarkan penggalan Hadits tersebut dan memberikan kesempatan kepada para muridnya untuk menyambungkan. Benar ataupun salah, beliau selalu mengapresiasi keberanian para muridnya dengan hal-hal sederhana namun berkesan. Dan metode ini sangat memberikan efek yang nyata, karena bisa menumbuhkan rasa percaya diri untuk tidak malu dalam mencoba.
Adapun manhaj dalam mengafal Hadist yaitu mewajibkan menyetorkan Hadist lengkap dengan perawi Hadist. Selama proses menghafal, tidak hanya berfokus pada hafalan baru, tetapi juga berfokus pada muraja’ah atau pengulangan terhadap hafalan yang sudah dihafalkan. Dimana Syekh mewajibkan saya untuk mengulang-ngulang hafalan sebelum menambah hafalan yang baru, sehingga membuat hafalan semakin kuat dan menambah kemudahan dalam muraja’ah.
Alhamdulillah atas izin Allah SWT dan kesabaran serta motivasi dari Syekh, saya berhasil menyelesaikan hafalan Hadits Bulugul Maram ini selama kurang lebih 2 tahun 5 bulan. Saya hafalkan dan setorkan hafalan hadits ini kepada Syekh di Kawakibul Fushoha, dan atas izin-Nya saya dapat menuntaskan hafalan ini pada 9 september 2023 di Madinah Al-Munawwaroh, tepatnya ketika beliau bersama anggota Kawakibul Fushoha melaksanakan umroh. Dan sebelum saya, sudah ada beberapa murid Syekh lainnya yang telah menyelesaikan hafalan Bulugul Maram ini, diantaranya Ustadzah Rumayda asal Riau, Ustadz Dzul Fajri asal Sulawesi, dan Ustadz Deri asal Riau.
Oleh karena itu, saya memohon doa dari teman-teman dan dari Syekh khususnya, semoga saya bisa menjaga, mengamalkan dan mengajarkan nya kepada orang banyak sehingga kelak akan lebih banyak lagi orang-orang yang meghafal,dan mengamalkan Hadits Rasulullah SAW Dan semoga kita semua termasuk kedalam golongan yang mendapatkan syafa’at nya kelak. Aamiin ya rabbal ‘alami’alamiinin.
Jazakumullah khairan ya syekhona, terima kasih atas dedikasinya selama ini. Semoga engkau senantiasa dalam naungan dan lindungan-Nya. Dan semoga Allah SWT melipatgandakan semua kebaikan yang telah engkau berikan kepada kami para muridmu. Aamin yaa robbal a’lamin.
Ditulis oleh: Raudhatul Jannah