Ramadhan, Bulannya Al-Qur’an
Semua ciptaan Allah SWT itu merupakan ciptaannya yang terbaik. Namun atas hikmah dan karunia-Nya, Allah ciptakan dari setiap ciptaannya itu nilai, derajat dan tingkatan sebagai ujian bagi para hamba-Nya. Jika semua waktu itu baik, maka ada beberapa waktu khusus yang Allah jadikan itu waktu terbaik di antara waktu lainnya karena hanya orang-orang tertentu yang dapat memanfaatkan waktu tersebut. Begitupun dengan hari maupun bulan. Oleh karena itu, ada satu bulan yang siang dan malamnya dipenuhi dengan keberkahan, bahkan dikatakan dalam hadist para syaithan dibelenggu. Bulan itu adalah bulan suci Ramadhan. Lalu mengapa bulan ini menjadi sangat spesial diantara bulan lainnya?
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan keistimewaan dan keberkahan karena di bulan inilah semua kitab samawiy diturunkan seperti suhuf ibarahim –’alaihisallam-, kitab taurat dan kitab injil. Lalu, kitab samawiy terakhir yang menjadi pedoman umat muslim khususnya dan umat manusia umumnya yaitu kitab suci Al-qur’an juga diturunkan pada bulan Ramadhan. Maka karena keagungan dan keistimewaan kitab ini, bulan Ramadhan disebut juga dengan bulan nuzulul qur’an. Hal sebagimana yang difirmankan Allah dalam surat al baqarah ayat 185.
“Kawakib Fushoha terus melanjutkan tren positifnya dengan mengadakan dauroh menghafal Al-Qur’an.”
Pada kesempatan ini, di bulan yang suci nan berkah ini. Kawakib dengan eksistensinya tentu tidak akan menyia-nyiakan momentum ini untuk bisa dimanfaatkan oleh semua anggota bahkan syekh sendiri dalam berlomba-lomba melakukan kebaikan, utamanya yang berkaitan dengan al-qur’an. Atas izin serta taufiq-Nya, Alhamdulillah kami telah melaksanakan dauroh al-Qur’an di asrama kawakib yang dilaksanakan dalam jangka waktu 10 hari. Terhitung sejak hari Kamis tanggal 14 Maret hingga Sabtu 22 Maret 2024.
Dauroh ramadhan adalah waktu dimana para kawakibiyyin dan kawakibiyyat menghafalkan al quran saja khusus di bulan Ramadhan. Dan sudah kita ketahui bersama bahwa menghafal al-quran adalah kurikulum wajib di asrama kawakib. Jika biasanya target hafalan pada hari biasa hanya 1 lembar perhari, maka target hafalan pada dauroh (menjelang ujian termin Al-azhar) tentu lebih banyak. Terlebih pada bulan yang suci ini, bulan diturunkan nya al-qur’an, tentu target dauroh ramadhan ini akan jauh lebih banyak dari dauroh lainnya.
Target hafalan perhari yang diberikan dalam dauroh ini sebanyak lima lembar (setengah juz) hingga sepuluh lembar (satu juz). Target ini mungkin terlihat banyak, namun kami sangat bersyukur kepada Allah SWT dan mengucapkan terima kasih kepada guru kami Syekh Syarofuddin al-Azhari karena berkat beliau dan kawakib kami bisa sangat memanfaatkan momentum bulan ini. Bagaimana tidak, kami mengisinya dengan kegiatan bermanfaat yaitu menghafal ayat suci Al-Qur’an. Tentu saja kami bukan satu-satunya yang menghafal, membaca dan mentadabburi alqur’an pada bulan ini, namun ada ratusan juta muslim bahkan lebih disemua belahan dunia berlomba-lomba memperbanyak interasksi nya bersama al-quran karena mengetahui keistimewaan melakukan hal-hal baik seperti membaca dan menghafal al-qur’an.
Sudah menjadi rahasia umum bahwasanya bulan Ramadhan memiliki fadhilah besar yang harus dimanfaatkan oleh setiap muslim yang beriman, diantaranya adalah dibukanya pintu rahmat secara khusus pada bulan ini.
Selain karena diturunkannya al-Qur’an, bulan Ramadhan juga istimewa karena Allah yang maha pengamun memberikan waktu khusus di bulan ini untuk mengampuni para hambanya. Oleh karena itu disebut juga dengan bulan memaafkan. Maka jika SWT sudah menyediakan lahan dan ladangnya, sangat merugilah orang-orang yang tidak memanfaatkan waktu ini. Dalam hal ini, Kawakib Fushoha terus melanjutkan tren positifnya dengan mengadakan dauroh menghafal Al-Qur’an yang dimana setiap huruf yang dibaca mengandung pahala lipat ganda. Dan tentu ini merupakan kenikmatan yang sungguh agung yang diperoleh oleh semua hamba-Nya yang memanfaatkan momentum ini. Maka, semoga saja dengan diadakannya dauroh ramadhan ini selain untuk melipatgandakan pahala kebaikan, juga bisa menjadi pintu dan wasilah untuk mendapatkan ampunan-Nya.
Terakhir, saya atas nama pribadi yang mewakili bagian dauroh mengucapkan terima kasih kepada syekh atas Arah, bimbingan dan teguran selama dauroh ramadhan ini berlangsung. Semoga engkau selalu dalam naungan serta lindungan-Nya. Dan semoga Allah SWT membalas semua kebaikan-kebaikan yang telah engkau lakukan untuk kami para muridmu. Aamin yaa robbal a’lamiin.
Ditulis oleh: Rifqi Muwaffiduddin
Punya Pertanyaan Tentang Kawakib?
Hubungi admin di sini:
- (+20) 155 689 0480