Kawakibul Fushoha

Ada sebuah ungkapan menarik “الإنسان ابن بيئته” yang artinya manusia itu tergantung pada kondisi lingkungan hidup nya. Ungkapan tadi seolah mengingatkan kita bahwa penting nya ruang lingkup yang bermutu agar bisa menghasilkan generasi/manusia yang bermutu juga.

Maka, seyogiyanya seorang penuntut ilmu itu harus dan wajib memiliki lingkungan hidup yang bisa menjaga, memperbaiki dan mendukung nya untuk berkembang dalam hal keilmuan. Tentu lingkungan bukan satu-satunya faktor kesuksesan seorang penuntut ilmu, melainkan paling tidak ada 4 faktor yang paling berperan yaitu guru, teman,lingkungan dan metode pembelajaran yang sesuai.

Alhamdulillah atas nikmat-Nya, saya dipertemukan dengan Kawakibul Fushoha. Saya menemukan Guru, teman dan lingkungan yang mendukung dalam belajar. Di Kawakibul Fushoha, dalam setahun selalu diadakan 2-3 kali daurah. Dan pada daurah musim panas ini dilaksanakan pada tanggal 13 – 19 Desember 2023. Diikuti oleh 95 peserta di dauroh qur’an dan 81 peserta di dauroh matn. Kegiatan dauroh dimulai dari pukul 09.00 CLT pagi hingga pukul 15.00 CLT dengan durasi waktu 6 jam.

Seperti yang kita ketahui, semakin banyak kita menggunakan, melatih dan mengasah otak kita, semakin baik pula cara kerjanya. Dalam masa dauroh ini kita akan menemukan berbagai macam jenis dan cara orang melatih otaknya dalam menghafal. Tapi menariknya, syekh mencontohkan dan menganjurkan kepada kami untuk menerapkan metode “حصول الخمسة”. Singkat nya, metode ini menekankan kepada pengulangan hafalan sebanyak 4 kali. Hafalan pertama kita setorkan kepada syekh atau penanggung jawab di kegiatan, lalu kita diharuskan untuk mengulainya sebanyak 4 kali ke pasangan dauroh. Dan metode ini membutuhkan keyakinan yang kuat, kesabaran tanpa batas dan keikhlasan dalam menjalani nya.

Mungkin metode ini ada di tempat lain, namun optimalisasi nya belum tentu kita temui ditempat lain, selain kawakibul fushoha. Mengapa demikian? Karena kami bahkan saya pribadi sudah membuktikan bahwa metode ini memang bagus dan sangat berperan dalam proses menghafal bagi penuntut ilmu. Ditambah dengan ketelitian dan perhatian dari syekh yang sangat paham dengan kemampuan tiap-tiap muridnya, target hafalan setiap muridnya pun beliau sendiri yang menentukan. Maka dengan ini kawakib sudah menyediakan 4 faktor utama tadi.

Diantara manfaat dan kegunaan dauroh ini :

  • Memfokuskan fikiran dan melatih kesabaran.
  • Membantu kita dalam mengatur waktu.
  • Mengetahui kadar kemampuan diri kita ketika menghafal dan belajar.
  • Memotivasi diri untuk bisa maju melesat dari orang lain.
  • Membiasakan diri membaca bahasa arab dan menghafalkan nya.

Dr.Syaikh Syarofuddin Al azhari pernah berkata “تضحيتك اليوم نجاحك الغد” yang artinya Pengorbananmu hari ini adalah kesuksesanmu dihari mendatang.

Dauroh khusus ini sangat membutuhkan semangat, kegiatan seperti ini akan menjadi pelajaran dan pengalaman yang berharga dihari mendatang, bagaimana tidak? Karena dauroh khusus seperti ini biasa dilaksanakan ketika mendekati masa ujian. Maka tidak semua orang bisa mengikutinya, tidak semua orang bisa melakukan nya dan tidak semua orang bisa mendapatkan nikmat nya.

Sejauh saya melangkah, setelah melewati dauroh-dauroh yang ada di kawakib ini, saya pribadi merasa bahwa ketika masa dauroh fokus saya bertambah, dan kualitas hafalan jauh lebih kuat dari hafalan hafalan sebelum nya. Dan itulah buah manis dari kesabaran, keikhlasan serta kegigihan dalam mencapai target sekalipun dalam kondisi yang mendesak.

Disinilah pesan moral yang syekh ajarkan kepada murid-murid nya bahwa nanti dalam perjalanan hidup ini, kita akan dipertemukan dengan hal-hal mendesak diluar praduga kita dan tak jarang sangat membutuhkan fokus, maka jika kita sudah terbiasa dan terlatih menghadapi tantangan dalam situasi terdesak, kita tidak lagi gelisah dan bingung dalam menyelesaikan dan menuntaskan itu. Mungkin saja jika saya tidak menemukan kawakibul fushoha, saya tidak akan menemukan mutiara yang ada didalam lautan.

Terimakasih yang sangat besar saya ucapkan kepada kawakibul fushohah dan syaikh Syarofuddin Al azhary yg telah banyak membimbing saya, serta mengerahkan saya kepada hal hal yang baik, sehingga saya menemukan diri saya yang lebih baik dari sebelumnya, kalau bukan karena kawakib dan syaikh Syarofuddin Al azhary, sampai sekarang saya hanyalah kura kura dengan cangkang yang kosong.

Semoga kita semua menghargai apa yang kita hapal dengan senantiasa memuroja’ah nya serta mengamalkan nya dikehidupan sehari- hari, baik untuk diri sendiri dan juga orang lain.

Ditulis oleh: Afrahul Fadilah Siregar